Sebelum kamu belajar tentang NETWORK MASK ada baiknya membaca dasar-dasar tentang IP itu sendiri. Bukan bermaksud untuk menggurui sih, tapi disini kita adalah gimana bisa belajar bareng .
Berikut istilah2 yang harus kamu ketahui
1. Address—Nomor ID unik yang di set pada sebuah host atau interface pada sebuah jaringan.
2. Subnet— Porsi/blok IP yang merupakan bagian dari jaringan (network sharing).
3. Subnet mask—Kombinasi 32-bit, digunakan untuk mengilustrasikan porsi dari sebuah alamat yang merefer pada subnet dan bagian/porsi yang merefer pada host.
4. Interface—Sebuah koneksi jaringan (antarmuka).
Sebuah alamat IP adalah sebuah alamat yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah perangkat secara unik pada sebuah jaringan IP. Alamat IP terdiri dari 32 bit binary yang terdiri dari porsi network dan porsi host dengan bantuan dari sebuah “subnet mask”. 32 bit binary terbagi dalam 4 octet (1 octet = 8 bit). Masing-masing octet dikonversi menjadi ”decimal” dan dipisahkan dengan tanda titik (dot). Dengan demikian, sebuah alamat IP dinyatakan dalam format ”dotted decimal” (contoh, 172.16.81.100). Nilai dari masing-masing octet berkisar antara 0 sampai 255 dalam “decimal”, atau 00000000 – 11111111 dalam “binary”.
Berikut bagaimana ”octet binary” dikonversi ke ”decimal”: Bit paling kanan dari sebuah octet memiliki nilai 20. Bit disebelah kirinya memiliki nilai 21. dan seterusnya sampai bit paling kiri yang miliki nilai 27. Jadi jika semua bit bernilai 1, nilai ”decimal”-nya menjadi 255 sebagai berikut :
1 1 1 1 1 1 1 1
128 64 32 16 8 4 2 1 (128+64+32+16+8+4+2+1=255)
Nah setelah itu kita masuk pada tahapan selanjutnya….
NETWORK MASK
Sebuah ”network mask” membantu kita mengenal porsi mana dari alamat IP yang menunjukkan jaringan/network dan porsi mana yang menunjukkan node/host. Jaringan class A, B, dan C mempunyai “mask default”, juga dikenal sebagai ”mask natural”, seperti berikut:
Class A: 255.0.0.0
Class B: 255.255.0.0
Class C: 255.255.255.0
Sebuah alamat IP pada jaringan Class A yang belum di-”subnet” akan memiliki sebuah pasangan alamat/mask seperti contoh : 8.20.15.1 255.0.0.0. Untuk melihat bagaimana “mask” membantu kita mengidentifikasi bagian/porsi jaringan dan node/host dari sebuah alamat, konversikan alamat dan “mask” ke bilangan biner/binary.
8.20.15.1 = 00001000.00010100.00001111.00000001
255.0.0.0 = 11111111.00000000.00000000.00000000
Jika anda sudah mendapatkan alamat dan mask dalam bentuk binary, maka identifikasi jaringan/network dan host ID akan lebih mudah.
Bit-bit alamat untuk MASK yang di set 1 menyatakan Network ID, dan yang di set 0 menyatakan Node ID.
8.20.15.1 = 00001000.00010100.00001111.00000001
255.0.0.0 = 11111111.00000000.00000000.00000000
———————————–
net id | host id
netid = 00001000 = 8
hostid = 00010100.00001111.00000001 = 20.15.1
Selanjutnya mungkin akan dibahas tentang subnetting. Berhubung terkendalanya waktu, akan kami bahas dalam waktu yang tidak dekat ini 😀